Gambar Sampul PJOK · Bab 16 Budaya Hidup Sehat
PJOK · Bab 16 Budaya Hidup Sehat
Edy Sih Mitranto Slamet

22/08/2021 15:23:43

SD 6 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

145145

145145

145

1616

1616

16

BudaBuda

BudaBuda

Buda

yy

yy

y

a Hidup Seha

a Hidup Seha

a Hidup Seha

a Hidup Seha

a Hidup Seha

tt

tt

t

Pada pelajaran 7 kita telah membahas tentang bahaya narkoba dan cara

menghindarinya. Kita tahu bahwa bahaya narkoba bukan saja menggerogoti seluruh

tubuh. Tetapi juga merusak mental dan keimanan. Mengapa kita harus menolak

menggunakan narkoba? Untuk mengetahui jawabannya, ayo pelajari materi berikut ini.

Gambar 16.1 Seruan menolak narkoba

Sumber: Penerbit

146146

146146

146

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

PP

PP

P

eta Keta K

eta Keta K

eta K

onseonse

onseonse

onse

pp

pp

p

Narkoba

Seksual

Pelecehan

Narkotika

Hidup sehat

Kata kunci

Kata kunci

Kata kunci

Kata kunci

Kata kunci

Menolak Ajakan

Penggunaan Narkoba

Menolak Perlakuan

Pelecehan Seksual

Budaya Hidup Sehat

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

147147

147147

147

Hati-hati dengan lingkungan, bisa-bisa kita terjerumus dalam dunia narkoba.

Lingkungan akan mudah sekali untuk membawa orang terpengaruh narkoba. Dari bab

sebelumnya, kita telah bahas tentang cara menghindari narkoba, di antaranya;

1. Katakan ”tidak” untuk narkoba

Ini adalah niat seseorang untuk tidak akan menggunakan narkoba selama hidupnya.

Dalam agama, biasanya sesuatu itu dimulai dari niat. Maka dari itu, kalian harus berniat

untuk tidak memakai narkoba.

2. Mendapatkan informasi tentang bahaya narkoba

Kalian harus cari tahu tentang bahaya narkoba, karena dengan tahu bahayanya

kalian akan merasa enggan untuk menggunakannya. Informasi bisa diperoleh dari koran,

surat kabar, televisi, dan sebagainya.

3. Berteman dengan orang yang baik

Carilah temanmu sebanyak-banyaknya, tapi yang baik-baik. Maksudnya agar

lingkungan pergaulanmu jauh dari narkoba atau merokok.

4. Mengisi waktu luang dengan kegiatan positif

Padatkan aktivitasmu dengan kegiatan yang positif, seperti olahraga, belajar

kelompok, atau membuat karya seni. Hal ini dimaksudkan agar kalian tidak terpikirkan

untuk mencoba narkoba.

5. Menghindari rokok

Niat awal tidak akan menggunakan narkoba adalah tidak merokok. Karena di

samping, membuat kita boros rokok juga membuat tubuh kita tidak sehat. Zat nikotin

yang ada di dalamnya bisa menyebabkan kanker, impotensi, gangguan kehamilan, dan

lainnya.

A.A.

A.A.

A.

Menolak Ajak

Menolak Ajak

Menolak Ajak

Menolak Ajak

Menolak Ajak

an Mengan Meng

an Mengan Meng

an Meng

gunakgunak

gunakgunak

gunak

an Naran Nar

an Naran Nar

an Nar

kk

kk

k

obaoba

obaoba

oba

Narkoba, seperti telah dipaparkan dalam bab sebelumnya, merupakan barang

haram dan terlarang untuk digunakan oleh siapa pun. Penyalahgunaan narkoba ini

sangat membahayakan bagi para pemakainya. Narkoba tidak hanya menghancurkan

masa depan, tetapi juga mengakibatkan kematian.

Nah, di sekitar kita tidak tertutup kemungkinan ada pengedar, pengguna, maupun

pemroduksi obat terlarang ini. Nah, kita harus berhati-hati dan tahu cara menolak

ajakan menjadi pemakai narkoba.

Motivasi Belajar

Motivasi Belajar

Motivasi Belajar

Motivasi Belajar

Motivasi Belajar

148148

148148

148

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

BB

BB

B

..

..

.

Menolak P

Menolak P

Menolak P

Menolak P

Menolak P

erer

erer

er

laklak

laklak

lak

uan Puan P

uan Puan P

uan P

elecehan Sek

elecehan Sek

elecehan Sek

elecehan Sek

elecehan Sek

sualsual

sualsual

sual

Sebelum tahu bagaimana cara menolak perlakuan pelecehan seksual, kita harus

tahu dulu tentang apa itu pelecehan seksual. Pelecehan seksual dapat kita artikan

sebagai tindakan asusila yang dilakukan pada organ tubuh yang berkaitan dengan

seksual.

Adapun cara menghindari pelecehan seksual ada beberapa hal, di antaranya;

1. Berpakaian yang sopan

Berpakaian sopan adalah memakai pakaian yang tidak menonjolkan salah satu

bagian tubuh yang dapat memancing orang untuk melakukan pelecehan seksual. Dalam

agama pun diajarkan untuk menutup aurat, bahkan mengenakan jilbab.

2. Hindari tempat yang sepi dan rawan kejahatan

Hindari aktivitas di tempat sepi dan rawan kejahatan. Kalaupun itu harus dilakukan,

maka aktivitas itu dilakukan menunggu banyak orang.

3. Jangan bersikap manja atau genit

Jangan bersikap manja atau genit pada lawan jenis. Bersikaplah sewajarnya, baik

dalam obrolan maupun gurauan.

4. Jangan mudah tergoda atau terbujuk rayuan orang lain

Hati-hati dengan orang lain. Karena kita tak tahu niatnya ke kita, apalagi kalau

orang itu asing bagi kita. Kita harus waspada.

5. Berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa

Ini adalah hal yang paling utama bagi kita. Kita harus berdoa agar kita tidak pernah

mengalami pelecehan seksual.

Nah, dari kelima cara tadi, tentulah tidak sulit bagi kita untuk melakukannya. Sekarang

niatlah diri kalian untuk menjadi orang yang baik bagi orang tua, masyarakat, dan bangsa.

Minimal tidak mengonsumsi narkoba ataupun melakukan tindakan pelecehan seksual.

Rangkuman

Rangkuman

Rangkuman

Rangkuman

Rangkuman

1. Narkoba adalah narkotik dan obat-obat berbahaya.

2. Cara menghindari narkoba sebagai berikut.

a. Katakan ”tidak” untuk narkoba

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

149149

149149

149

b. Mendapatkan informasi cukup tentang bahaya narkoba

c. Berteman dengan orang yang baik

d. Menghindari rokok

3. Pelecehan seksual dapat kita artikan sebagai tindakan asusila yang dilakukan

pada organ tubuh yang berkaitan dengan seksual.

4. Adapun cara menghindarinya ada beberapa hal, di antaranya;

a. berpakaian yang sopan,

b. hindari tempat yang sepi dan rawan kejahatan,

c. jangan bersikap manja atau genit,

d. jangan mudah tergoda atau terbujuk rayuan orang lain,

e. berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kerjakan di buku tugasmu!

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar di bawah ini!

1. Mudah terserang penyakit adalah bahaya ....

a. narkoba

c. rutin

b. pelecehan seksual

d. kurang pergaulan

2. Ajakan memakai narkoba, kita harus ....

a. menolak

c.

coba-coba

b. menerima

d. m

enghargai

3. Berikut cara terhindar dari narkoba,

kecuali

....

a. mendapatkan informasi cukup tentang bahaya narkoba

b. berteman dengan orang yang baik

c. menghindari rokok

d. bergaul dengan bebas

4. Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif disingkat ....

a. NPZ

c . NAPZA

b. NAPZ

d. NPZA

AyAy

AyAy

Ay

oo

oo

o

, Mela, Mela

, Mela, Mela

, Mela

tih Ktih K

tih Ktih K

tih K

emampuan

emampuan

emampuan

emampuan

emampuan

150150

150150

150

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

5. Kecanduan artinya ....

a. ketergant

ungan

c. kelebihan

b. kenikmatan

d. kesehatan

6. Akibat pelecehan seksual, seseorang akan,

kecuali

....

a. malu

c. merasa rendah diri

b. trauma

d. kecanduan

7. Cara mencegah pelecehan seksual,

kecuali

....

a. berpakaian yang sopan

b. sering bergaul bebas

c. hindari tempat yang sepi dan rawan kejahatan

d. jangan bersikap manja atau genit

8. Pelecehan seksual di samping melanggar norma agama juga norma ....

a. susila

c. kesopanan

b. agama

d. etika

9. Perbuatan mengarah kepada pelecehan seksual, seperti ....

a. bergurau

c. siulan nakal

b. tertawa

d. memakai kosmetik

10. Tidak manja berarti ....

a. genit

c. nakal

b. wajar

d.

gaul

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Apa yang dimaksud narkoba?

2. Bagaimana cara menghindari narkoba?

3. Apa yang dimaksud pelecehan seksual?

4. Bagaimana cara menghindari pelecehan seksual?

5. Sebutkan contoh perbuatan fisik yang mengarah pada pelecehan seksual!

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

151151

151151

151

Uji KUji K

Uji KUji K

Uji K

ompetensi Akhir Semester 2

ompetensi Akhir Semester 2

ompetensi Akhir Semester 2

ompetensi Akhir Semester 2

ompetensi Akhir Semester 2

Kerjakan di buku tugasmu!

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar di bawah ini!

1. Permainan bola basket diciptakan tahun ....

a. 1891

c. 1981

b. 1918

d. 1819

2.

Chest pass

adalah lemparan yang dipantulkan melalui ....

a. dada

c. pantulan

b. di atas kepala

d. samping

3. Memantul-mantulkan bola dalam basket disebut ....

a. passing

c. lay up

b. dribbling

d.

shooting

4. Jumlah pemain slag ball ada ... orang.

a. 12

c. 14

b. 13

d. 15

5. Keterampilan dalam bola bakar,

kecuali

....

a. melempar

c. memukul

b. menangkap

d. menggiring

6. Alat dalam bermain bola bakar,

kecuali

....

a. bola kecil

c. tongkat pemukul

b. nomor dada

d. pelampung

7. Nomor lari estafet adalah ....

a. 4 x 100 m dan 4 x 400 m c. 4 x 100 m dan 3 x 400 m

b. 4 x 100 m dan 2 x 400 m d. 4 x 100 m dan 1 x 400 m

8. Cara menerima tongkat estafet ....

a. melihat tongkat estafet dan tanpa melihat tongkat estafet

b. dengan tangan kanan dan kiri

c. badan diputar dan berbalik

d. tanpa melihat tongkat

9. Pelari terakhir harus memiliki ....

a. daya tahan lari 200 m

c. badan besar

b. semangat juang tinggi

d. pelari lambat

152152

152152

152

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

10. Gaya straddle disebut ....

a. guling punggung

c. guling dada

b. guling perut

d. guling kepala

11. Perbedaan gaya straddle dan flop terletak pada saat berhadapan dengan mistar,

bila straddle adalah perut, maka flop ....

a. dada

c. punggung

b. kepala

d. perut

12. Teknik menyamping dalam tolak peluru disebut ....

a. ortodoks

c. straddle

b. O’Brien

d. chest-up

13. Latihan otot lengan disebut ....

a. sit up

c. back up

b. push up

d. mark up

14. Kemampuan melakukan gerakan sejenis secara berturut-turut disebut ....

a. kecepatan

c. push up

b. senam

d. lompat

15. Contoh latihan untuk kebugaran,

kecuali

....

a. menggendong teman sambil berjalan

b. menggendong teman di atas pundak

c. menggantung pada tiang

d. lari pagi

16. Nama lain dari senam ....

a. gymnastic

c. kelenturan

b. roll

d. handspring

17. Hal-hal yang dibutuhkan dalam senam,

kecuali

....

a. kecepatan

c. keseimbangan

b. kelenturan

d. kehebatan

18. Negara yang pertama kali memunculkan senam ....

a. Yunani

c. Arab S

audi

b. Inggris

d. Indonesia

19.

Back Crawl Stroke

adalah nama lain dari gaya ....

a. punggung

c.

bebas

b. dada

d. kupu-kupu

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

153153

153153

153

20. Yang harus diperhatikan dalam renang gaya punggung,

kecuali

....

a. posisi badan

c. gerakan kaki

b. gerakan kepala

d. gerakan lengan

21. Membaca kompas adalah untuk mencari tahu ....

a. jarak

c. waktu

b. arah

d. ketinggian

22. Peta sangat berguna dalam menjelajah, yaitu untuk mengetahui ....

a. jarak

c. lokasi

b. arah

d. ketinggian

23. Dalam gerak hitungan untuk lagu ’burung kakatua’ dalam senam irama ada ....

a. 4

c. 6

b. 5

d. 8

24. Berikut cara terhindar dari narkoba,

kecuali

....

a. mendapatkan informasi cukup tentang bahaya narkoba

b. berteman dengan orang yang baik

c. menghindari rokok

d. bergaul dengan bebas

25. Cara mencegah pelecehan seksual,

kecuali

....

a. berpakaian yang sopan

b. sering bergaul bebas

c. hindari tempat yang sepi dan rawan kejahatan

d. jangan bersikap manja atau genit

II. Jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan 3 macam cara menggiring bola dalam basket!

2. Bagaimana cara pergantian tempat pada bola bakar?

3. Sebutkan kriteria pelari kedua dan ketiga dalam lari sambung!

4. Apa bedanya gaya ortodoks dengan gaya O’brien pada tolak peluru?

5. Sebutkan salah satu manfaat latihan kekuatan!

6. Sebutkan 4 gaya renang!

7. Bagaimana cara menghindari narkoba?

8. Apa yang dimaksud pelecehan seksual?

9. Apa manfaat berkemah?

10. Apa perlengkapan yang harus dibawa dalam penjelajahan?

154154

154154

154

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

Agustin, Hendri. 2006.

Panduan Teknis Pendakian Gunung

. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Akoso, Tri Budi. 2006.

Waspada Flu Burung

. Jakarta: Gramedia.

Anung Handoko. 2007.

Sepak Bola Tanpa Batas

. Jakarta: Kanisius.

Asep Kurnia Mangga. 2006.

Sehat dan Tangkas Berolahraga

. Solo: Grafindo.

Biasworo Adisuyanto. 2009.

Cerdas dan Bugar dengan Senam Lantai

. Bandung: Grasindo.

Buana Raya. 2008.

Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap

. Surakarta: Buana Raya.

Budi Tri Akoso. 2006.

Waspada Flu Burung

. Jakarta: Kanisius.

Dinata, Narta. 2003.

Dasar-dasar Mengajar Sepak Bola

. Lampung: Cerdas Jaya.

Ditjen PPM&PL-DEPKES. 2007.

Data Kumulatif HIV/AIDS di Indonesia

. Depkes. Jakarta.

Hindra Satari dan Mila M. 2004.

Demam Berdarah

. Jakarta: Puspa Swara.

Kus Irianto dan Kusno Waluyo. 2007.

Gizi dan Pola Hidup Sehat

. Bandung: Yrama Widya.

M. Ichsan, Drs., M.P.H., 1989.

Pendidikan Kesehatan dan Olahraga

. IKIP - Bandung: FPOK -

IKIP Bandung

M. Muhyi Faruq. 2003.

Meningkatkan Kebugaran Jasmani Melalui Permainan dan Olahraga

Bola Voli

. Bandung: Grasindo.

M. Muhyi Faruq. 2007.

Pendidikan Jasmani Untuk Sekolah Dasar Kelas 2

. Jakarta: Grasindo.

Mizone Difamata. 2006.

Materi Pelatihan Futsal

. Jakarta: Kawan Pustaka

MPR RI, 1997.

Undang-Undang No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika

. Jakarta.

MPR RI, 1997.

Undang-Undang No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika

. Jakarta.

MPR RI, 2002.

Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

. Jakarta.

Murhanani, Ronny Pattinasarani, John D. Tenang.

Jurus Pintar Main Bola

. Bandung: Dar Mizan.

Partohardjo, Subagyo. 2006.

Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya

. Jakarta: Esensi.

Robandi Roni, Drs. H., 2005.

Renang Kompetitif; Alternatif untuk Sekolah Dasar

. Bandung: UPI

Press

Soejoedono, Retno. 2005.

Flu Burung

. Jakarta: Penebar Swadaya.

Universitas Pendidikan Indonesia. 2005.

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

. Bandung: UPI

Press

Warsidi Edi. 2006.

Mengenal Bahaya Narkoba

. Bandung: Grafindo Media Pratama.

www.koni.or.id

www.xriu.com Tentang Teknik Permainan Sepak Bola

www.reproductiverights.org/pdf/pub_fac_adoles_rtsafchildren.pdf

Daftar Pustak

Daftar Pustak

Daftar Pustak

Daftar Pustak

Daftar Pustak

aa

aa

a

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

155155

155155

155

Glosarium

Glosarium

Glosarium

Glosarium

Glosarium

Asusila

: tidak bermoral

Ayun

: gerakan anggota badan ke arah depan dan belakang secara

teratur

Base

: bagian-bagian lokasi (pos) yang harus dilalui pemain

Bugger

: operan dari bawah

Bugar

: sehat

Cartwheel

: meroda

Cathcer

: penangkap

Condong

: gerakan anggota badan yang miring ke suatu arah

Cooling down

:

pendinginan

Estafet

: sambung

Estetis

: keindahan

Flop

: gaya lompat tinggi dengan posisi punggung berhadapan mistar

Ganja

:

daun kering tanaman

kanabis sativa

Glove

: sarung tangan

Handstand

: ber

diri dengan tangan

Headstand

: berdiri dengan kepala

Inex

: nama lain ekstasi

Jump

: lompat

Kokain

: zat dari pohon kako

Kombinasi

: campuran

Kompas

: alat untuk mengetahui arah mata angin/pedoman arah atau

perhatian pada suatu hal

Konsentrasi

: pemusatan pikiran

Maksimum

: paling tinggi

Meliuk

: gerak berk

eluk ke sisi (gerak pesenam, penari, dan sebagainya)

Narkotika

: obat yang mengandung zat adiktif

Nikotin

: zat yang terdapat dalam tembakau

Pitcher

: pemukul

156156

156156

156

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

Putaw

: heroin

Ritmik

: senam berirama

Roll

: berguling

Set up

: operan dari atas

SIS

: Senam Indonesia Sehat

Slide

: m

eluncur

Sportif

: bersifat atlet, siap menerima kekalahan

Straddle

: gaya

lompat tinggi dengan posisi perut berhadapan mistar

Tumpuan

: patokan; hal yang menjadi sandaran tertentu

Underhand service : service dari bawah

Variasi

: beragam

Warming up

: pemanasan

Zona

: daerah

PSSI

: Persat

uan Sepak Bola Seluruh Indonesia

Blocking

: usaha untuh menghalangi atau membendung agar bola yang

dismash lawan tidak dapat melewati net

Smash

: gerakan memukul bola dengan keras dan menukik ke lapangan

lawan sehingga sulit untuk dikembalikan

Passing

: adalah mengoper bola kepada teman dalam satu regu

PBVSI

: Persat

uan Bola Soli Seluruh Indonesia

Servis

: pukulan bola pertama kali

Peregangan

: latihan yang bertujuan agar otot tidak kaku sebelum melakukan

latihan yang lebih berat

Meluncur

: gerakan dasar pada

olahraga renang

Overdosis

: pemakaian narkoba yang melebihi batas kemampuan daya

tahan tubuh

Sakaw

: rasa sakit yang luar biasa, bila pemakaian narkoba dihentikan

Perbasasi

: Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia

Heroin

: salah satu bentuk obat bius

Slag ball

: bola bakar

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

157157

157157

157

IndekIndek

IndekIndek

Indek

ss

ss

s

A

Aerobik 41

Atletik 21, 22, 23, 24, 25, 91

Awalan 95

B

Bugger 16

Bola bakar 81, 82, 83

Body protector 4

Blocking 14

Base 3

Bola Voli 13, 14, 15, 16, 17

C

Catcher 3, 4, 5

Cartwheel 45

Cooling down 33, 35

Charlie Dumas 94

E

Estafet 22, 23, 24, 25, 93, 94, 99

Ekstasi 62

Emosi 63

F

Finish 27

Fisik 63

G

George Hancock 3

Glove 4

Guling ke depan 44

Ganja 62

H

Handstand 45, 113

Homebase 3, 10

I

Irama 57

Inex 62

Inning 10, 11

J

Jingkat 52, 54

Jumps 53

Jogging 45

Jalan 51, 123

K

Kokain 66

Kombinasi 38

Koordinasi 123

Kompas 142

L

Lewis Robert 3

Lompat 53, 123

Lari 52

Lompat tinggi 22, 26, 94

158158

158158

158

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

M

Masker mask 4

Meroda 45, 113

Mistar 26, 96

Mattew 3

Menggiring 72, 73, 74

Menendang 72, 75

Melempar 6, 7, 9, 83

Menangkap 6, 8

Memukul 5, 6, 83

N

Narkoba 65, 66, 67, 137, 135

Narkotika 60, 61, 62, 63

NAPZA 61

Nikotin 62

O

O’Brein 98

Olimpiade 25

Ortodoks 97

Otot 103

Overdosis 61

P

Psikotropika 63

Passing atas 16, 17

Passing bawah 16, 17

Pitcher 3, 5, 10, 11

Push up 33, 106, 107

Piramida beregu 114

Pemanasan 41

Pendinginan 41, 43

Persendian 42

Postur 32, 33, 34, 35

R

Renang 42

Ritmik 50, 51

Roll belakang 44

S

Servis 8, 14, 15

Shabu-shabu 63

Sit up 35, 106, 107

Softball 1, 2, 3, 4, 5

Smash 15

Straddle 22, 26, 94

Start 23, 25

Strike 10

Sakaw 60, 61

T

Tenda 138, 139, 140

Tolak peluru 27, 28, 96

Tongkat 24, 94, 97

Tumpuan 95

W

Warming up 23, 35

William C. Morgan 15, 35

W.J Latumeten 15

Z

Zona 38

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

159159

159159

159

LampirLampir

LampirLampir

Lampir

anan

anan

an

I.

TAKTIK PERMAINAN BOLA VOLI

Posted on 13 May 2008 by Maz Glemboh

A.

MEMPELAJARI & MENGANALISA

TEKNIK LA

W

AN

1.

ATTACK/SERANGAN

Kebiasaan dari Spiker Lawan, siapa yang harus diperhatikan (

Safe attackernya

)

Pola dari serangan lawan.

Perhatikan ‘

faint ball

’, apakah attacker lawan mempergunakan faint ball atau tidak.

Apakah regu lawan mempergunakan ‘

Strong Spike

,

Weak Spike

atau

Rebound Spike

’.

2.

SERVICE

Jenis dari Service lawan

Apakah lawan bisa mengendalikan service

Kemampuan untuk mengetahui corak service dari pemain cadangan lawan.

3.

RECEIVE

Bagaimana formasi dari receive attack regu lawan

Perhatikan daerah yang kosong

Menentukan pemain mana yang lemah dari lawan

Bagaimana formasi dari service regu lawan (small)

Service mana yang paling effektif terhadap lawan (lancip)

Tempat yang lemah dari formasi service receive (tumpul)

Bagaimana pergerakan dari tosser lawan

Kemampuan pergerakan dari pada pemain lawan

4.

BENDUNGAN/BLOCKING

Berapa Block yang bisa dilakukan oleh lawan

Perhatikan formasi yang terlemah/terkuat/tinggi/rendah dari blocking yang dilakukan oleh

lawan

Catatan terperinci untuk melihat kekuatan pemain lawan dalam melakukan blocking

Jenis blocking lawan, apakah menekan atau mendorong. Bila blocking lawan menekan,

cover regu kita harus dekat, tetapi bila mendorong, cover regu kita harus jauh

5.

C O V E R

Formasi cover dari regu lawan, dekat, jauh atau sama sekali tidak ada cover

·

Pergerakkan tosser, jauh atau dekat dari block dan amati kelemahan gerak dari tosser

tersebut, karena biasanya tosser merupakan cover utama karena kemudahan geraknya

6.

KEMAMPUAN TOSSER

Perhatikan kestabilan dari tosser lawan

·

Amati kemampuan dari tosser, apakah bisa memberikan variasi toss atau tidak

·

Perhatikan pula tinggi atau rendah bola yang di toss

160160

160160

160

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

B.

MEMPELAJARI & MENGANALISA

KONDISI LA

W

AN

1.

KEMAMPUAN & KONDISI FISIK LAWAN

Perhatikan tinggi badan dari tosser lawan

·

Daya lompat dan kecepatan lompat dari setiap pemain lawan

·

Stamina pihak lawan

·

Kondisi perorangan maupun beregu

·

Apakah kondisi fisik mereka melebihi pemain regu kita

2.

KEMAMPUAN MENTAL LAWAN

Bagaimana Start suatu pertandingan : baik atau tidak

·

Amati sebab² regu lawan mendapat point

·

Apakah Safe Attacker lawan mempunyai mental yang kuat

·

Dalam keadaan bagaimana coach lawan minta time out

·

Taktik apa yang dipergunakan itu, kebiasaan² dari taktik pihak lawan, bagaimana cara

pergantiannya

T

AKTIK & KONDISI REGU KIT

A

1.

ASPEK TEKNIK

Pematangan dari pada Formasi Menyerang maupun Bertahan

·

Pematangan Teknik² tertentu

·

Melenyapkan kelemahan² regu dan mempersiapkan pemain untuk menjalankan fungsi

sebenarnya

2.

ASPEK FISIK

Menyembuhkan/melenyapkan keadaan lelah dari pemain, sehingga selalu berada dalam

kondisi top performance

Membuat regu dalam kondisi yang baik ketika menghadapi pertandingan

Menghindarkan pemain dari cedera

Memberikan variasi latihan yang tidak membosankan

Berikan istirahat aktif saat 3 hari sebelum bertanding

3.

ASPEK MENTAL

Memupuk kepercayaan pada diri sendiri, untuk setiap pemain

Memberikan dorongan sehingga akan menyadarkan pada kemampuan dari masing² pemain

Mengurangi ketegangan sebelum pertandingan dan membangkitkan semangat regu

Memberi nasehat bagi pemain yang gugup

Relaksasi , rekreasi

4.

MELAKUKAN TIME OUT

Bila kehilangan 3 angka berturut²

Bila regu kita dalam keadaan kacau/bingung

Serangan kombinasi regu kita, dimana safe attacker tidak pada tempatnya

Apabila terjadi perubahan pada taktik lawan

Bila ingin menggunakan salah satu taktik guna memenangkan game yang sedang berlangsung

Bila ingin melakukan pukulan secara psychologis terhadap kubu lawan

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

161161

161161

161

Bila ingin menginstruksikan cara untuk menghadapi lawan

Bila pemain kita dalam kondisi lemah dan tidak mempunyai rasa percaya diri serta dalam

kondisi tertekan

5.

MEMPERGUNAKAN TIME OUT YANG BAIK

Perlihatkan wajah yang tenang pada saat time out, boleh melakukan tindakan yang keras,

humor atau nasehat² yang bermanfaat untuk semua pemain

Menenangkan pemain yang terlihat panik

Menginstruksikan Counter Attack

Menginstruksikan segi² teknik dalam permainan

Usahakan untuk meningkatkan konsentrasi permainan beregu

6.

PERGANTIAN PEMAIN

Mengistirahatkan pemain inti yang bermain dibawah kemampuannya, serta memberikan

teguran pada pemain inti tersebut

Penggantian pemain dengan pemain yang mempunyai teknik khusus, mis. Pemain dengan

pukulan

Strong Spike

ditukar dengan pemain yang mempunyai keahlian

Faint Ball

, atau

sebaliknya tergantung dari tipe regu lawan

Memberikan pengalaman kepada pemain cadangan

Untuk mendapatkan angka dari service, lakukan penggantian server dengan pemain cadangan

yang mempunyai kemampuan service yang baik

7.

MEMPERGUNAKAN WAKTU ANTAR SET

Berikan petunjuk tentang kelemahan pada game yang lalu serta diskusikan dengan pemain,

selama istirahat antar set

Merubah formasi atau pola permainan apabila diperlukan

Membangun semangat apabila :

Game sebelumnya kalah : lebih hati², jangan pesimis

Game sebelumnya menang : lebih konsentrasi, jangan anggap remeh

8.

PERTEMUAN SESUDAH PERTANDINGAN

Memberikan petunjuk baik individu maupun tim

Walaupun menang atau kalah diskusi harus tetap dilakukan

Tanyakan berapa banyak kemampuan yang telah dikeluarkannya dalam pertandingan yang

telah berlalu, bila dalam latihan kemampuan atlit harus dikeluarkan 100%, maka dalam pertandingan

seorang pemain mengeluarkan kemampuan 70% – 80% sudah baik, tetapi bila dibawah 70%

pemain tersebut harus diberi teguran

MEMPERGUNAKAN W

AKTU 3 – 5 MENIT SEBELUM PERT

ANDINGAN

Telitilah keadaan lapangan dan pantulan net

Perhatikan batas² dari lapangan serta ketinggian net

Bangkitkan rasa percaya diri kepada pemain terutama safe attackernya

Pemain² inti harus lebih diutamakan dalam penguasaan spike

Berikan kesempatan untuk service kepada pemain, agar pemain lebih tenang

Membangun semangat regu dengan melakukan latihan receive dan toss exercise

162162

162162

162

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

Mengulangi tiap item dari teknik yang akan dipergunakan dengan jalan menanyakannya

kepada para pemain inti

Demikianlah hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Coach didalam melaksanakan Coaching yang

baik.

Sumber :http://ganevo.wordpress.com/

II. Pengurus Besar Perserikatan Baseball dan Softball Amatir Seluruh Indonesia

a.

Sejarah singkat

Permainan Softball tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan oleh George Hancoc

di kota Chicago tahun 1887. Awalnya sofball dimainkan hanya untuk kegiatan rekreasi semata

dan dilakukan di lapangan tertutup. Namun ternyata dalam waktu singkat softball justru menjadi

permainan yang banyak digemari masyarakat disana waktu itu. Daya tarik yang utama mengapa

permainan ini cepat dicintai masyarakat, karena permainannya berbeda-beda dengan baseball

(bisbol). Softball dapat dimainkan oleh setiap orang dengan tidak memandang usia, baik pria

ataupun wanita, dan tak memerlukan lapangan yang luas dan yang terutama dapat dimainkan di

gelanggang tertutup. Dari Amerika Serikat, olahraga ini berkembang ke Kanada dan dari sanalah

softball makin berkembang ke seluruh penjuru dunia.

Mengingat perkembang softball dari permainan rekreasi menjadi suatu cabang olahraga,

maka diperlukan peraturan-peraturan yang seragam sehingga dapat dipergunakan sebagai pedoman

bagi semua negara. Untuk membuat peraturan-peraturan tersebut, harus ada badan yang

mempunyai wewenang untuk itu.

Kemudian lahirlah Federasi Softball Internasional (International Softball Federation). Badan

inilah yang akhirnya membuat perturan-peraturan yang menyangkut permainan olahraga softball

yang berlaku di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat ini. Naskah aslinya tertulis dalam

bahasa Inggris, yang banyak diterjemahkan oleh negara-negara anggotanya. Dalam menjabarkan

peraturan ke bahasa nasional negara anggota, ada ditemui beberapa kesulitan untuk memberi

pengertian yang tepat. Hal ini sering pula menjadikan sedikit beda pendapat/perselisihan mengenai

peraturan. Untuk mengatasi hal itu, maka bila terjadi kasus demikian, yang dipergunakan

pemecahan masalah adalah naskah peraturan aslinya, dalam bahasa Inggris.

Terbentuknya Federasi Softball Internasional itu, maka memungkinkan diadakannya

pertandingan antar negara yang bersifat internasoinal. Kemudian diselenggarakan kejuaraan-

kejuaraan tingkat nasional, regional dan dunia.

Diterimanya Federasi Softball Internasional menjadi anggota Komite Olympiade Internasional,

maka peluang softball untuk dipertandingkan di Olympiade di masa-masa mendatang menjadi

lebih terbuka. Usaha ke arah itupun telah dirintis, ketika Olympiade Meksiko, Softball menjadi

cabang olahraga yang didemonstrasikan, untuk lebih dikenal lagi.

b. Perkembangan Softball di Asia

Muncul pertama di Amerika Serikat, kemudian Kanada dan negara-negara Barat lainnya,

lalu berkembang di Asia. Terutama setelah Perang Dunia II usai, softball semakin menyebar

untuk dikenal dan digemari. Di Jepang, Philipina, Korea Selatan, Taiwan, Softball telah menjadi

permainan rakyat. Mingingat pesatnya perkembangan olahraga ini di Asia, dibentuklah Amateur

Softball of Asia, yang disingkat ASA-ASIA (Persatuan Softball Amatir se-Asia). Anggotanya antara

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

163163

163163

163

lain : Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, Pakistan, India, Muangthai, Singapura

dan Indonesia.

Kejuaraan Softball wanita se-Asia diselenggarakan di Manila, pada Februari 1967, pesertanya

baru 5 negara : Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong. Demikianlah selanjutnya

direncanakan kejuaraan Asia ini setiap tahun sekali, dengan penyelenggaraan setahun sekali

bergantian antara putera dan puteri. Misalnya tahun ini kejuaraan softball putera, maka tahun

depan untuk bagian puterinya. Softball juga sedang berjuang untuk dipertandingkan di Asian

Games. Dalam Asian Games Bangkok tahun 1966, Softball juga ikut demonstrasi.

c.

Perkembangan Softball di Indonesia

Sebelum perang kemerdekaan sebetulnya softball sudah ada yang melakukannya di Indo-

nesia, namun sifatnya maish sangat terbatas. Artinya hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu

saja. Pada mulanya ada anggapan bahwa permainan olahraga Softball hanya pantas dimainkan

oleh golongan wanita saja. Hal ini terus berlangsung sampai tahun 1966. Oleh karena itu sampai

tahun itu, softball hanya dimainkan oleh puteri saja. Ketika Asian Games Bangkok, terbukalah

mata kita bahwa sebenarnya olahraga Softball itu dapat dimainkan baik oleh puteri maupun

putera. Pada waktu itu putera-putera kita, masih menyenangai olahraga baseball.

Melihat perkembangan Softball sedemikan cepatnya dan adanya kompetisi antara negara

setiap tahunnya. Timbullah perhatian kita terhadap cabang olahraga ini secara serius. Mulanya

Softball hanya berkembang di Jakarta, Bandung, Pelembang, Semarang dan Surabaya. Tetapi

kini telah menjadi salah satu cabang olahraga yang yang sangat digemari masyarakat, terutama

para pelajar dan mahasiswa. Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan softball di Indonesia, diperlukan

suatu badan yang mengaturnya, maka dibentuklah Organisasi Induk dengan nama PERBASASI

(Perserikatan Baseball & Softball Amatir Seluruh Indonesia). Dengan adanya wadah PB.

PERBASASI ini mulailah diadakan kompetisi softball tingkat nasional. Kejuaraan Nasional I

diselenggarakan tahun 1967 di Jakarta. Di samping itu sejak PON VII di Surabaya, Softball

menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.

d.

Mengenal Olahraga Softball

Cabang olahraga Softball boleh dikatakan olahraga yang paling digemari anak-anak muda,

terutama para pelajar dan mahasiswa. Biasanya pada pemain mempergunakan seragam olahraga

yang menarik, dengan disertai teriakan-teriakan istilah bahasa asing ketika mereka sedang

bermain. Ada beberapa faktor penunjang mengapa olahraga Softball sebetulnya bisa berkembang

pesat di Indonesia.

1.

Faktor lapangan, lapangan permainan Softball tidak terlalu luas, berupa lapangan 4 x 20

meter lebar sisinya (60 feet). Walaupun sudah ada ukuran lapangan tersendiri, tetapi ukuran

tersebut dapat diperkecil untuk berlatih dalam permainan ini.

2.

Faktor orang, Softball dapat dimainkan oleh setiap orang, tidak memandang usia, baik pria

maupuan wanita. Setiap regu terdiri dari 9 orang, dalam permainan ada 2 regu yang

berlawanan.

3.

Dasar-dasar, dasar untuk permainan Softball, sebetulnya sudah dikenal di Indonesia. Sebagai

contoh, adanya permainan kasti dan rounders.

4.

Sifat-sifat, olahraga Softball merupakan kombinasi dari olahraga ketangkasan dan otak

(pikiran), sehingga mempunyai pengaruh yang baik bagi si pemain.

164164

164164

164

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

5.

Peralatan, karena Softball adalah olahraga beregu, maka peralatan dapat disediakan bersama.

Sehingga harga peralatan yang termasuk mahal dapat dimiliki, secara gotong-royong.

6.

Kelanjutan, oleh karena tiap-tiap tahun sudah disusun acara-acara pertandingan,maka

kontinuitas permainan dapat terjamin. Seperti kompetisi setempat, kompetisi nasional,

kompetisi internasional, Pekan Olahraga Nasional dan sebagainya.

Sumber http://www.softball-ina.blogspot.com/

III. SE

JARAH SEPAK BOLA

Awal mula munculnya sepak bola cukup membingungkan. Beberapa dokumen mengatakan

sepak bola berasal dari masa Romawi, namun ada juga yang menyatakan bahwa sepak bola

berasal dari daratan Cina. FIFA sendiri sebagai badan sepak bola dunia menyatakan bahwa

sepak bola berawal dari permainan yang dilakukan oleh masyarakat Cina pada abad ke-2 hingga

ke-3 sebelum Masehi. Olah raga ini dikenal dengan nama “cuju”.Sepak bola modern yang kita

kenal sekarang diakui oleh berbagai pihak berasal dari Inggris. Sepak bola modern ini mulai

dimainkan pada pertengahan abad ke-19 di sekolah-sekolah di daerah Inggris Raya. Pada tahun

1857 beridiri klub sepak bola pertama di dunia, dengan nama Sheffield Football Club. Klub sepak

bola ini merupakan gabungan dari beberapa sekolah yang memainkan permainan sepak bola.

Pada saat yang sama, tepatnya tahun 1863, berdiri badan asosiasi sepak bola di Inggris,

dengan nama Football Association (FA). Pada saat itu badan inilah yang mengeluarkan peraturan

dasar permainan sepak bola, sehingga sepak bola menjadi lebih terorganisir.Pada tahun 1886

terbentuk badan yang mengeluarkan peraturan sepak bola modern di dunia, dengan nama Inter-

national Football Association Board (IFAB). IFAB terbentuk setelah adanya pertemuan antara FA

dengan Scottish Football Association, Football Association of Wales, dan Irish Football Associa-

tion di Manchester, Inggris. Hingga saat ini IFAB adalah badan yang mengeluarkan berbagai

peraturan pada permainan sepak bola, mulai dari peraturan dasar hingga peraturan yang

menyangkutteknik permainan serta perpindahan pemain.Tidak adanya badan yang mengatur

permainan sepak bola di dunia internasional membuat perkembangan olah raga ini agak terhambat.

Disadari oleh para pelaku sepak bola bahwa penting untuk membentuk sebuah organisasi yang

membawahi dan mengatur permainan sepak bola secara global. Karena itu pada tanggal 21 Mei

1904 dibentuk sebuah badan sepak bola internasional di Perancis dengan nama Fédération

Internatinale de Football Association (FIFA). Meskipun tebentuk di Perancis, namun kantor pusat

dari FIFA terdapat di Zurich, Swiss. Sedangkan presiden pertama FIFA adalah Robert Guérin.Sejak

FIFA terbentuk, perkembangan sepak bola di dunia pun semakin pesat. Hal ini karena salah satu

tugas utama dari FIFA adalah melakukan promosi dan sosialisasi tentang sepak bola ke berbagai

belahan dunia. Perkembangan sepak bola yang pesat di dunia ini dapat dilihat dari banyaknya

negara yang masuk menjadi anggota FIFA. Hingga saat ini sudah lebih dari 200 negara yang

masuk menjadi anggota FIFA.

Sumber http://www.xriu.com

IV. Atletik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Atletik

adalah gabungan dari beberapa jenis

olahraga yang secara garis besar dapat

dikelompokkan menjadi

lari,

lemp

ar, dan

lomp

at. Kata ini berasal dari

bahasa

Y

unani “

athlon

yang berarti “kontes”. Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada

olimpiade

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

165165

165165

165

pertama pada

776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di

Indonesia adalah

P

ASI (Persatuan

Atletik Seluruh Indonesia).

Event event Atletik

Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa (contohnya

300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama musim

indoor karena lintasan 200m dalam riangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan

jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan dirubah dari seperempat

mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan

kembali. Bagaimanapu, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor dunia mil (dipegang

oleh Hicham El Guerroj dari

Maroko dan Svetlana Masterkova dari

Rusia untuk wanita) karena

perbedaan signifikan yang mendunia.

Event Lintasan –event lari di lintasan 400m.

-

S

print: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya didalam

ruangan), 100m, 200m dan 400m.

-

Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.

-

Lari berintang – lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati rintangan

seperti penghalang dan rintangan air.

-

jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim

ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.

-

Halang Rint

ang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling

rintang menengah (300 m di beberapa SMA).

-

Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll.

Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet karnaval

besar.

Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan. Event biasa

adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon.

lomba

jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.

Event lapangan

-

Event melempar

*

tolak peluru

*

lempar peluru

*

lempar lembing

*

lempar cakram

-

Event lompat

*

lompat tinggi

*

lompat galah

*

lompat jauh

*

lompat ganda

-

yang sangat tidak biasa

*

lompat tinggi berdiri

*

lompat jauh berdiri

166166

166166

166

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

*

lompat ganda berdiri

-

Event ganda atau kombinasi

*

Triathlon/

Trilomba

*

Pentathlon /

Pancalomba

*

Heptathlon

*

Decathlon /

Dasalomba

Sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Atletik

V. Pencegahan Dampak Buruk Narkoba pada Anak Sekolah

Oleh: Raihana Alkaff

Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya. Selain Narkoba, istilah lain

yang diperkenalkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah NAPZA yaitu singkatan

dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu

pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya

yaitu kecanduan/adiksi.

Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan

mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga jika disalahgunakan akan

menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan

Undang-undang (UU) untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang

Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.

Menurut kesepakatan Convention on the Rights of the Child (CRC) yang juga disepakati

Indonesia pada tahun 1989, setiap anak berhak mendapatkan informasi kesehatan reproduksi

(termasuk HIV/AIDS dan narkoba) dan dilindungi secara fisik maupun mental. Namun realita

yang terjadi saat ini bertentangan dengan kesepakatan tersebut, sudah ditemukan anak usia 7

tahun sudah ada yang mengkonsumsi narkoba jenis inhalan (uap yang dihirup). Anak usia 8

tahun sudah memakai ganja, lalu di usia 10 tahun, anak-anak menggunakan narkoba dari beragam

jenis, seperti inhalan, ganja, heroin, morfin, ekstasi, dan sebagainya (riset BNN bekerja sama

dengan Universitas Indonesia).

Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus pemakaian narkoba oleh pelaku

dengan tingkat pendidikan SD hingga tahun 2007 berjumlah 12.305. Data ini begitu

mengkhawatirkan karena seiring dengan meningkatnya kasus narkoba (lihat data narkoba BNN

2007) khususnya di kalangan usia muda dan anak-anak, penyebaran HIV/AIDS semakin

meningkat dan mengancam. Dan dari keseluruhan kasus HIV/AIDS, hampir 50% penularannya

dikarenakan penggunaan jarum suntik (narkoba) (Ditjen PPM&PL Depkes, 2007). Penyebaran

narkoba menjadi makin mudah karena anak SD juga sudah mulai mencoba-coba mengisap rokok.

Tidak jarang para pengedar narkoba menyusup zat-zat adiktif (zat yang menimbulkan efek

kecanduan) ke dalam lintingan tembakaunya (Joyce Djaelani Gordon-aktifis anti drugs & HIV/

AIDS, 2007).

Hal ini menegaskan bahwa saat ini perlindungan anak dari bahaya narkoba masih belum

cukup efektif. Walaupun pemerintah dalam UU Perlindungan Anak nomor 23 tahun 2002 dalam

pasal 20 sudah menyatakan bahwa Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua

berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak (lihat lebih

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

167167

167167

167

lengkap di UU Perlindungan Anak). Namun perlindungan anak dari narkoba masih jauh dari

harapan.

Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak

saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang. Mencari

solusi yang tepat merupakan sebuah pekerjaan besar yang melibatkan dan memobilisasi semua

pihak baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan komunitas lokal. Adalah sangat

penting untuk bekerja bersama dalam rangka melindungi anak dari bahaya narkoba dan memberikan

alternatif aktivitas yang bermanfaat seiring dengan menjelaskan kepada anak-anak tentang bahaya

narkoba dan konsekuensi negatif yang akan mereka terima.

Anak-anak membutuhkan informasi, strategi, dan kemampuan untuk mencegah mereka

dari bahaya narkoba atau juga mengurangi dampak dari bahaya narkoba dari pemakaian narkoba

dari orang lain. Salah satu upaya dalam penanggulangan bahaya narkoba adalah dengan

melakukan program yang menitikberatkan pada anak usia sekolah (

school-going age oriented

).

Ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika melakukan program anti narkoba di sekolah.

Yang pertama adalah dengan mengikutsertakan keluarga. Banyak penelitian telah menunjukkan

bahwa sikap orangtua memegang peranan penting dalam membentuk keyakinan akan penggunaan

narkoba pada anak-anak. Strategi untuk mengubah sikap keluarga terhadap penggunaan narkoba

termasuk memperbaiki pola asuh orangtua dalam rangka menciptakan komunikasi dan lingkungan

yang lebih baik di rumah. Kelompok dukungan dari orangtua merupakan model intervensi yang

sering digunakan.

Kedua, dengan menekankan secara jelas kebijakan “tidak pada narkoba”. Mengirimkan

pesan yang jelas “tidak menggunakan” membutuhkan konsistensi sekolah-sekolah untuk

menjelaskan bahwa narkoba itu salah dan mendorong kegiatan-kegiatan anti narkoba di sekolah.

Untuk anak sekolah harus diberikan penjelasan yang terus-menerus diulang bahwa narkoba

tidak hanya membahayakan kesehatan fisik dan emosi namun juga kesempatan mereka untuk

bisa terus belajar, mengoptimalkan potensi akademik dan kehidupan yang layak.

Terakhir, meningkatkan kepercayaan antara orang dewasa dan anak-anak. Pendekatan ini

mempromosikan kesempatan yang lebih besar bagi interaksi personal antara orang dewasa dan

remaja, dengan demikian mendorong orang dewasa menjadi model yang lebih berpengaruh.

Sumber http://www.kesrepro.info

VI. Badan Narkotika Nasional

Visi

Komitmen negara-negara anggota ASEAN yang telah dideklarasikan bahwa ASEAN BEBAS

NARKOBA TAHUN 2015 yang merupakan issue global, regional harus disikapi secara serius

untuk mewujudkannya. Seiring dengan itu sesuai dengan visi bangsa Indonesia dalam pembangunan

bangsa telah ditetapkan dalam Ketetapan MPR nomor : TAP/MPR/VII/2001 yaitu :

“Terwujudnya

masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri

serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan Negara”, maka Visi yang ditetapkan Badan

Narkotika Nasional sebagai focal point dalam penanganan permasalahan narkoba adalah :

“Terwujudnya masyarakat Indonesia bebas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,

psikotropika dan bahan adiktif lainnya (narkoba) tahun 2015”..

168168

168168

168

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

Tujuan

Dalam rangka memberikan kerangka untuk tingkat perencanaan yang lebih rinci, seperti :

penetapan sasaran, program, kegiatan dan rencana anggaran serta rencana operasional yang

bersifat teknis maka perlu ditetapkan tujuan dari BNN yang dapat memberikan hasil akhir yang

ingin dicapai. Disamping itu dengan penetapan tujuan organisasi (BNN) diharapkan dapat

memberikan kejelasan tentang visi, misi dan isu-isu strategis. Dengan demikian tujuan yang

ditetapkan adalah :

1.

Tercapainya komitmen yang tinggi dari segenap komponen pemerintahan dan masyarakat

untuk memerangi narkoba.

2.

Terwujudnya sikap dan perilaku masyarakat untuk berperan serta dalam pencegahan dan

pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

3.

Terwujudnya kondisi penegakan hukum di bidang narkoba sesuai dengan supremasi hukum.

4.

Tercapainya peningkatan sistem dan metode dalam pelayanan terapi dan rehabilitasi

penyalahguna narkoba.

5.

Tersusunnya database yang akurat tentang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

6.

Beroperasinya Satuan-satuan Tugas yang telah dibentuk berdasarkan analisis situasi.

7.

Berperannya Badan Narkotika Propinsi/Kabupaten/Kota dalam melaksanakan program P4GN.

8.

Terjalinnya kerjasama internasional yang efektif yang dapat memberikan bantuan solusi

penanganan permasalahan narkoba di Indonesia.

Sasaran

Sasaran adalah merupakan refleksi dari hasil atau capaian yang diinginkan bersifat spesifik,

konkrit dan terukur atas apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan dalam kurun waktu satu

tahun. Sasaran mencakup apa yang akan dicapai, kapan, dan oleh siapa. Apabila dipisahkan

secara tegas, sasaran tahunan bukan merupakan bagian dari rencana strategis organisasi, namun

merupakan bagian utama dari Rencana Operasional tahunan yang mendasarkan pada rencana

strategis itu sendiri. Oleh karena itu dalam dokumen Strategi Nasional ini secara spesifik tidak

diuraikan/ditetapkan, akan tetapi penetapan sasaran akan dijabarkan oleh masing-masing institusi

dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahunan.

Misi

1.

Menentukan kebijakan nasional dalam membangun komitmen bersama memerangi

penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

2.

Melakukan upaya-upaya pencegahan yang lebih efektif dan efisien.

3.

Meningkatkan penegakan hukum dibidang narkoba secara tegas dan tuntas.

4.

Meningkatkan metode terapi dan rehabilitasi dalam merehabilitasi penyalahguna narkoba.

5.

Melakukan penelitian dan pengembangan dalam penyusunan database yang akurat.

6.

Membangun sistem informatika sesuai perkembangan teknologi.

7.

Meningkatkan peran dan fungsi Satuan Tugas Operasional.

8.

Meningkatkan peran dan fungsi Badan Narkotika Propinsi/Kabupaten/Kota.

9.

Meningkatkan peran serta BNN dalam pergaulan global melalui kerjasama Internasional

yang efektif dalam pemberantasan peredaran gelap narkoba.

Sumber

http://www

.bnn.go.id

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

169169

169169

169

VII. IQ TINGGI DENGAN BERENANG

HASIL penelitian di Melbourne, Australia, menunjukkan, secara statistis IQ anak-anak yang

diajarkan berenang sejak bayi lebih tinggi ketimbang anak-anak yang tak diajarkan berenang

atau diajarkan berenang setelah usia 5 tahun. Anak-anak tersebut diukur IQ-nya ketika mereka

berusia 10 tahun. Tak hanya itu, pertumbuhan fisik, emosional dan sosialnya pun lebih baik.

Penelitian lain menunjukkan, bayi lebih gampang diajarkan berenang ketimbang orang dewasa,

karena bayi tak pernah memiliki faktor X semisal bahaya. Bukankah bayi belum mengerti bahaya?

Lagi pula, bayi sangat menyukai air sehingga ia pun akan suka diajak berenang. Nah, hal ini

membuatnya jadi lebih mudah belajar berenang.

Selain itu, bayi baru lahir hingga usia 3 bulan bisa langsung nyemplung ke dalam air tanpa

takut tenggelam, karena pada usia tersebut, ia memiliki refleks melangkah yang banyak

kegunaannya untuk berenang. “Refleks melangkah merupakan salah satu refleks yang menyertai

bayi seperti halnya refleks menggenggam dan refleks berjalan,” jelas

Dr. Karel Staa

dari RS

Pondok Indah, yang juga mantan perenang pemegang rekor 200 meter gaya dada pada 1960-

1962.

Jadi, bila kita meletakkan bayi usia di bawah 3 bulan di dalam air, secara otomatis ia akan

menggerak-gerakkan kakinya menyerupai paddle dog sehingga tak tenggelam. Bisa dikatakan,

pada usia di bawah 3 bulan bayi sudah bisa berenang dengan gaya primitif. Bukan berarti setelah

usia tersebut, bayi tak bisa berenang lagi, lo. Kendati refleksnya sudah menghilang, ia tetap bisa

melakukan gerakan berenang walaupun tak terorganisir atau acak-acakan. Soalnya, dengan ada

gaya gravitasi, ia merasa ditekan dari bawah air sehingga ia bisa mengambang. Ia pun jadi

senang.

Apalagi sejak di perut ibu, bayi sebenarnya juga sudah berenang dalam air ketuban selama

9 bulan. Setelah lahir, kemampuannya berenang tinggal ditingkatkan saja. Bahkan, saking

populernya berenang ini, di luar negeri sampai ada proses melahirkan yang dilakukan di dalam

air, lo. “Secara medis, hal ini tak akan menimbulkan masalah karena merupakan proses alami.”

Jadi, tak ada alasan lagi untuk ragu-ragu mengajak si kecil berenang, ya, Bu-Pak.

a. Harus aman

Yang penting diperhatikan, ketika berenang bayi harus merasa aman dan memang harus

ada pengaman. Jadi, orang tua harus mendampinginya. Ini syarat mutlak, lo. “Jika orang tua

sama-sama masuk ke dalam air dan sama-sama berenang dengan bayi, maka selain merasa

aman, bayi pun bisa merasakan ada respon dari orang tua,” tutur Karel.

Disamping, dengan orang tua mendampingi juga bisa bermain dengan bayi sehingga ada

interaksi antar manusia. “Ini merupakan salah satu keunggulan berenang.” Coba bandingkan kala

bayi baru belajar duduk atau berjalan, apakah orang tua akan mendampingi dan melakukan

gerakan yang sama terus menerus dengan anak? Kan, enggak. “Nah, berenang lain. Mereka

sama-sama masuk air, sama-sama berenang sehingga rasa enjoy-nya lebih. Ini akan berguna

untuk perkembangan psikologis anak.” Itulah mengapa, kedua orang tua sebaiknya ikut bersama

bermain di dalam air.

Tentunya, berenang juga berguna untuk pertumbuhan. “Motoriknya berkembang lebih pesat

ketimbang ia hanya bermain di lantai.” Bukankah saat berenang, semua otot bekerja? Nah, kalau

di lantai, hanya otot-otot tertentu saja yang bekerja. Apalagi jika ibu memberikan baby walker

170170

170170

170

PP

PP

P

enjasorenjasor

enjasorenjasor

enjasor

kk

kk

k

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

es SD/MI K

elas 6elas 6

elas 6elas 6

elas 6

sehingga bayi jadi terbiasa berjalan dengan alat itu. Akhirnya, gerakan-gerakan ototnya jadi terbatas

karena hanya otot-otot tertentu saja yang bekerja.

b. Perhatikan Kebersihan Air

Nah, kini Ibu-Bapak semakin mantap, kan, mengajak si kecil berenang? Tapi berenangnya

di rumah saja, ya, kalau usia si kecil masih di bawah 6 bulan, agar bisa mengontrol kebersihan

dan suhu airnya. Jangan lupa, di usia ini enzim pencernaan bayi belum matang. Jadi, kalau ia

secara tak sengaja menelan air yang tak bersih kala berenang, bisa mengakibatkan mencret,

muntah, dan sebagainya.

Bukan berarti di rumah harus ada kolam renang, lo. Toh, banyak benda yang bisa dijadikan

sebagai pengganti kolam renang seperti bak mandi, ember besar, bathtub, dan lainnya. Nah,

biasakan bayi bermain di situ. “Sebenarnya, ketika bayi tengah mandi atau bermain air merupakan

salah satu cara mengenali atau menghayati air pada anak,” tutur Karel.

Setelah bayi berusia 6 bulan ke atas barulah bawa ia ke kolam renang terbuka atau umum.

“Tapi harus pilih, ya. Mungkin di Indonesia masih sulit karena kita, kan, enggak punya kolam

berenang khusus bayi. Bahkan kebanyakan kolam renang di Jakarta, air yang dipakai itu-itu

saja, muter saja di situ. Diputarnya pakai mesin lalu ditambahkan kaporit dan daun-daun atau

kotorannya diangkat; sebulan sekali baru diganti.” Hal ini dikarenakan sulitnya sumber air di

Jakarta. Lain dengan di kota pegunungan seperti Bogor dan Cibodas, “mereka memiliki kolam

renang yang airnya mengalir”.

Jadi, bila mau membawa bayi berenang di kolam renang umum, pilih waktu yang tepat, yaitu

ketika kolam renang masih dalam keadaan bersih; biasanya di waktu pagi. “Suhunya juga harus

disesuaikan, sebaiknya jangan lebih dari 31 atau 32 derajat celcius.” Khusus untuk bayi usia

satu bulan pertama, suhunya 34-35 derajat celcius.

Kebersihan lain yang harus diperhatikan ialah kaporitnya, “jangan terlalu jenuh, karena kaporit

bisa mengakibatkan iritasi kulit, mata, dan lainnya.” Ukuran kaporit yang ditetapkan untuk anak

adalah 6-8 ppm. Hati-hati, lo, Bu-Pak, jika bayi sudah merasa trauma karena matanya perih,

misal, selanjutnya akan jadi kendala.

c.

Untuk rekreasi

Yang perlu diingat, jangan sampai orang tua mengajak bayi berenang untuk mengejar prestasi

karena tujuan utamanya adalah rekreasi. Beberapa asosiasi kedokteran anak di luar negeri malah

mengatakan, berenang pada anak usia di bawah 4 tahun jangan dijadikan tujuan untuk mengejar

prestasi. Di atas usia itu barulah orang tua bisa mengajarkan gaya-gaya berenang yang ditargetkan

untuk prestasi.

Dalam bahasa lain, bayi berenang hanya untuk fun. “Mulai usia setahun bolehlah diarahkan

pada prestasi, tapi tidak dengan cara ditekan,” ujar Karel. Misal, setiap hari harus berenang 50

meter bolak-balik. Soalnya, di usia tersebut ia baru bisa mengikuti gerakan-gerakan renang yang

dilakukan orang tuanya. Sama halnya dengan bayi usia setahun yang suka marah-marah karena

melihat orang tuanya yang suka marah-marah, begitu pula berenang. “Kalau orang tua suka

berenang dengan gaya yang cukup baik maka ia pun akan mengikuti.”

Jadi, ajak si kecil berenang untuk kesehatannya lebih dulu, ya, Bu-Pak. Soal gaya renang

akan mengikuti secara otomatis bila ia sudah menyukainya. Jangan lupa, ketika mendampinginya,

Ibu-Bapak juga harus fun, lo, bukan lantaran terpaksa.

Sumber: http://www.bayisehat.com

PUSAT PERBUKUAN

Kementerian Pendidikan Nasional

Harga Eceran Tertinggi (HET) *Rp11.320,00

ISBN 978-979-095-005-4 (no. jilid lengkap)

ISBN 978-979-095-090-0 (jil. 6f)

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP) dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran

yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses

pembelajaran melalui

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

49 Tahun 2009, tanggal 12 Agustus 2009

.